Android adalah sistem operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangakat layar sentuh seperti smartphone dan pc tablet.
Android sendiri awalnya dikembangkan oleh Android, lnc., yang semua
dananya ditanggung oleh Google. Tujuan pengembangan android awalnya
sebenarnya untuk kamera digital, namun dikarenakan pasar untuk perangkat
tersebut tidak terlalu besar maka pengembangan android dialihkan untuk
smartphone.
Cara itu dilakukan untuk menyaingi sistem operasi Symbian dan Windows
Mobile yang saat itu sedang naik daun. Dengan hadirnya Android,
diharapkan pasar sistem operasi smartphone akan lebih variatif.
Kemudian pada tanggal 17 Agustus 2005, Android lnc. resmi diakuisisi
oleh Google dan menjadikannya anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki
oleh Google.
Pada
tahun 2007 sistem operasi android dirilis secara resmi oleh Google
bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance ( OHA ). OHA
didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi
perangkat seluler.
Ponsel Dengan Sistem Android Pertama
Pada tanggal 22 Oktober 2008 Android merilis smartphone pertamanya dengan sistem operasi android yang diberi namaHTC Dream. HTC Dream ini diproduksi oleh produsen smartphone HTC yang bekerja sama dengan Google.
Pada tahun 2010, Google merilis smartphone android seri Nexus yang
merupakan smartphone dengan sistem android yang diproduksi oleh mitra
produsen seluler seperti HTC, LG dan samsung. HTC memproduksi smartphone
Nexus pertama yang disebut Nexus One. Kemudian LG dan samsung
masing-masing memproduksi samrtphone Nexus 4 dan tablet pc Nexus 10.
Sejak
dirilisnya sistem operasi android, mereka terus melakukan
pembaruan-pembaruan terkait dengan kinerja sistem operasi untuk
menjadikannya lebih baik lagi. Seperti menambahkan fitur-fitur baru dan
memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya.
Versi Sistem Operasi Android
Setiap versi android yang dirilis selalu dinamakan berdasarkan alfabetis nama-nama makanan manis bergula. Misalnya :
VERSI
NAMA KODE
TANGGAL RILIS
1.5
Android Cupcake
30 April 2009
1.6
Android Donut
15 September 2009
2.0 – 2.1
Android Eclair
26 Oktober 2009
2.2
Android Froyo
20 Mei 2010
2.3.3 – 2.3.7
Android Gingerbread
9 Februari 2010
2.3 – 2.3.2
Android Gingerbread
6 Desember 2010
3.1
Android Honeycomb
10 Mei 2011
3.2
Android Honeycomb
15 Juli 2011
4.0.3 – 4.0.4
Android Ice Cream Sandwich
16 Desember 2011
4.1.x
Android Jelly Bean
9 Juli 2012
4.2.x
Android Jelly Bean
13 November 2012
4.3.x
Android Jelly Bean
24 Juli 2013
4.4.x
Android KitKat
31 Oktober 2013
5.x
Android Lollipop
15 Oktober 2014
6.0
Android Marshmallow
19 Agustus 2015
7.0
Android Nougat
22 Agustus 2016
8.0
Android Oreo
21 Agustus 2017
1. Cupcake ( Versi 1.5 )
Android
Cupcake merupakan versi android pertama yang di komersialkan oleh
Google. kalau dilihat dari namanya, versi Android mulai dari Cupcake
memang mengambil dari nama makanan.
Pada
versi ini termasuk pembaruan dari versi 1.1 yang mengalami cukup banyak
perbedaan, antara lain adanya menu unggah ke Youtube, aplikasi Headset
Nirkabel, tampilan Keyboard pada layar, tampilan gambar bergerak yang
atraktif, serta widget yang bisa diperbesar dan diperkecil.
2. Donut ( Versi 1.6 )
Sistem operasi Android Donut merupakan pembaruan dari Cupcake yang dirilis hanya beberapa bulan dari versi sebelumnya.
Pada
versi ini pihak Google telah memberikan beberapa pembaruan seperti
fitur pencarian yang lebih nyaman, sudah mendukung jaringan EVDO/CDMA,
indikator baterai bisa ditampilkan pada layar.
Selain
itu pembaruan yang lain berupa zoom in dan zoom out layar menggunakan
sentuhan, menentukan file-file yang ingin dihapus, dan tampilan gambar
yang bisa digunakan.
Seperti
pada versi-versi sebelumnya bahwa peluncuran Android versi baru
merupakan adanya pembaruan maupun penambahan fitur-fitur yang lebih
baik. Seperti halnya pada versi Eclair ini, banyak terjadi perubahan dan
menjadi titik awal kemajuan Android.
Karena masa-masa peluncuran versi Eclair, banyak perusahaan ponsel yang mulai melirik sistem Android.
Pembaruan
yang terjadi pada Eclair antara lain,pengoptimalan Google Maps,
perubahan pada Browser, adanya daftar contact, penambahan flash untuk
kamera 3.2 MP, adanya bluetoth 2.1, kamera digital zoom.
4. Froyo ( Versi 2.2 )
Android
Froyo diluncurkan ketika Android sudah mulai laris di pasar, versi ini
pertama kali di aplikasikan pada ponsel Google Nexus One.
Apa saja perubahannya dari versi sebelumnya?
Android
Froyo terjadi penambahan fitur antara lain, pembenahan terhadap
aplikasi dan tampilannya, penambahan kapasitas penyimpanan, penambahan
Adobe Flash player. Pada pembaruan Android pada masa itu diperkirakan
akan bersaing ketat dengan iOS yang saat itu berjaya.
5. Gingerbread ( Versi 2.3 )
Pada
pembaruan Android Gingerbread terjadi perubahan yang signifikan,
pasalnya Google telah menambahkan fitur dual camera untuk Video Call,
serta sudah ditambahkan layanan games mobile.
Google
sendiri terus meningkatkan kemampuan dan kualitas dari Gingerbread
khususnya terhadap kualitas permainan dan aplikasi yang lebih mumpuni.
Os Android Gingerbread termasuk yang paling banyak digunakan jika
dibandingkan dengan versi sebelumnya.
6. Honeycomb ( Versi 3.1 – 3.2 )
Pembaruan
selanjutnya adalah Android Honeycomb, yang sejatinya di desain khusus
untuk perangkat Tablet. Perangkat yang pertama kali menggunakan OS versi
ini adalah Motorola Xoom.
Keunggulan
dari versi ini adalah peningkatan terhadap kemampuan hardware yang
semakin berkualitas, sehingga untuk pengguna Tablet akan lebih nyaman.
7. Ice Cream ( versi 4.0 )
Versi
Android Ice Cream Sandwich dirilis pada tahun yang sama dengan versi
sebelumnya dengan pembaruan-pembaruan yang lebih baik lagi.
Seperti
fitur untuk memaksimalkan fotografi, fitur grafis yang lebih atraktif,
peningkatan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah, dan
lainnya.
Tentunya pembaruan ini semakin banyak diminati konsumen berkat penambahan fitur-fitur terbaru yang lebih baik.
8. Jelly Bean ( Versi 4.1 – 4.3 )
Versi
Jelly Bean termasuk OS yang sangat digandrungi pada masa itu.
Perusahaan ponsel yang pertama kali menggunakan OS ini adalah Asus, yang
berasal dari Taiwan.
Pembaruan
ini berupa peningkatan terhadap kemampuan on screen keyboard yang lebih
cepat dan responsif, serta adanya beberap penambahan fitur lainnya yang
lebih menarik dari versi sebelumnya.
9. KitKat ( Versi 4.4 )
KitKat
merupakan versi Android yang memiliki keunggulan dari sisi resolusi
yang dinilai mampu meningkatkan kualitas permainan pada game 3D.
Perangkat yang pertama kali menggunakan versi ini adalah Google Nexus 5.
10. Lollipop ( Versi 5.0 )
Versi
Lollipop dinilai sebagai pembaruan yang difokuskan pada desain tampilan
dan performa, agar lebih nyaman digunakan. Terutama kemampuan untuk
game dengan kualitas tinggi dan aplikasi-aplikasi yang memerlukan
resolusi tinggi.
11. Marshmallow ( Versi 6.0 )
Android
Marshmallow ternyata menjadi pembaruan OS yang paling banyak menjadi
sorotan publik, pasalnya pada versi ini terdapat penambahan fitur
berupa Native Finger Scanner Support dan Individual app permission.
Native Finger Scanner Support adalah fitur yang digunakan untuk keamanan sidik jari pada ponsel yang sudah mengadopsi fitur ini.
App Permission adalah sebuah
fitur yang akan memberikan akses khusus pada user untuk menentukan
apakah aplikasi yang akan digunakan diberikan izin oleh penggunanya.
Sehingga versi Marshmallow dinilai sebagai pembaruan terhadap
peningkatan keamanan pengguna.
12. Nougat ( Versi 7.0 )
Untuk
versi Nougat terdapat banyak perubahan terutama pada performa yang
lebih baik berkat adanya fitur JIT (just In Time) untuk meningkatkan
performa perangkat runtime dan mengurangi kapasitas penyimapan yang
diperlukan aplikasi.
Android
Nougat juga memiliki Mode VR, seperti yang kita ketahui VR adalah salah
satu device tambahan yang digunakan untuk menonton film yang dapat
mengantarkan kita ke dunia baru, namun mode VR ini mendukung untuk
smartphone yang memiliki fitur Daydream.
Android
juga menambahkan API Vulkan pada sistem Operasi terbarunya ini yang
membuat tampilan grafls 3D pada smartphone kita semakin baik dan tampak
hidup dengan grafis yang Iebih tajam.
13. Oreo ( Versi 8.0 )
Versi Oreo merupakan versi Android ke delapan yang kaya akan fitur-fitur terbaru yang modern dan canggih.
Pada
versi ini menjadikan perangkat anda berjalan lebih cepat, lebih halus,
dan lebih menghemat daya baterai dari sebelumnya. Keamanan ditingkatkan
berkat adanya Google Play Protect, layanan yang secara berkala memeriksa
risiko keamanan perangkat dan aplikasi anda serta akan memberitahukan
anda jika ada risiko ditemukan.
14. P…?
Setelah Oreo pasti Google akan memberikan nama pada versi Android selanjutnya dengan inisial P, apakah kira-kira nama tersebut?
Penutup
Itulah
penjelasan saya mengenai sejarah sistem operasi android, serta
penjelasan mengenai jenis dari versi sistem operasi android dari dulu
hingga saat ini.
Internet merupakan singkatan dari interconnection-networking,
adalah jaringan komunikasi global yang menghubungkan jutaan hingga
milyaran (intinya banyak sekali) jaringan komputer di seluruh penjuru
dunia menggunakan media komunikasi seperti satelit, telepon, dll.
Internet terdiri dari bermacam-macam jenis topologi jaringan komputer
yang berbeda. Yang mana hal tersebut tidak terbayangkan sebelumnya
kalau perkembangan internet akan seperti sekarang dan sudah mempunyai
fungsi vital bagi kemajuan zaman. Untuk dapat bisa tersambung ke internet, maka harus melakukan
penyatuan dan komunikasi jaringan. Untuk itu, diperlukan standar
protokol internet atau yang lebih dikenal dengan istilah TCP/IP, yang
mana hal tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. TCP memiliki peranan untuk memastikan bahwa semua koneksi dalam
jaringan berjalan dengan baik. Sedangkan IP, berfungsi untuk menjalankan
transmisi paket data (pertukaran paket) dari satu komputer ke komputer
lainnya. Kurang lebih begitu. Hal tersebut berguna untuk melayani milyaran pengguna yang ada saat
ini. Termasuk kamu yang sekarang sedang menggunakan internet. Sebuah
penjelasan yang cukup rumit jika dibandingkan dengan mudahnya kamu
menggunakan internet ini selama ini, bukan? Sejarah internet
juga cukup panjang dan rumit, di mana ada banyak sekali perancangan,
perkembangan dan uji coba yang harus dilakukan sehingga internet bisa
membuat hidup kamu menjadi jauh lebih mudah seperti saat sekarang ini.
Sejarah internet secara singkat
Awal mulanya, pada tahun 1969 internet hanyalah sebuah jaringan
komputer yang dibuat dan dikembangkan oleh ARPA yang merupakan bagian
dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada saat itu, dikenal
dengan proyek ARPANET yakni singkatan dari Advanced Research Project Agency Network.
Dari proyek tersebut, menghasilkan temuan tentang bagaimana perangkat lunak (software) komputer yang berbasis UNIX dapat berpadu padan dengan perangkat keras (hardware).
Sehingga, para pengembangnya mulai menyadari bahwa hal tersebut dapat
membantu manusia untuk berkomunikasi jarak jauh melalui saluran telepon.
Pada akhirnya, penemuan tersebut terus dikembangkan sampai pada
akhirnya menjadi internet seperti yang ada dan kita nikmati sekarang
ini. Dan untuk lebih memudahkan, selanjutnya kita bagi pembahasan
menjadi dua, yaitu sejarah internet dunia dan sejarah internet
Indonesia.
Sejarah perkembangan internet dunia
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, internet awalnya berasal dari proyek yang dilakukan oleh ARPA yang bernama ARPANET.
Yang mana proyek tersebut merupakan sebuah rancangan jaringan komputer
untuk melihat potensi seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan
juga mengukur seberapa handalnya internet.
Semua standar yang mereka teliti dan kembangkan ini menjadi awal mula
pembentukan sebuah protokol baru yang biasa kita kenal sekarang dengan
istilah atau sebutan TCP/IP. Padahal pada awalnya, proyek ini hanya akan
digunakan untuk kepentingan militer saja.
Pengembangan sistem jaringan komputer tersebut merupakan salah satu
upaya Departemen Pertahanan Amerika Serikat guna melakukan perluasan
jaringan ke wilayah-wilayah lain yang dianggap sangat penting dan vital.
Hal tersebut maksudnya untuk dapat setidaknya meminimalisir adanya
serangan nuklir serta untuk mencegah sebuah informasi yang hanya
terbatas pada satu wilayah atau tempat saja. Yang mana jika terjadi
perang, akan sangat rawan dan mudah untuk dihancurkan.
Dan pada 5 Desember 1969, untuk
pertama kalinya Departemen Pertahanan Amerika Serikat menghubungkan 4
jaringan komputer yang berada di University of California, Los Angeles,
(U.C.L.A.), Stanford Research Institute (S.R.I.) di Menlo Park, U.C.
Santa Barbara (UCSB), dan the University of Utah.
Namun ternyata setelah itu, ARPA tak menduga bahwa perkembangan awal
dari internet itu sangat cepat dan signifikan. Tak perlu waktu lama
sejak itu, banyak dari universitas yang berada di Amerika ingin juga
bergabung dan merasakan sensasi dari proyek ARPA tersebut. Hingga pihak
ARPA kewalahan.
Maka dari itu, pada tahun 1984 pihak Departemen Pertahanan Amerika
Serikat membagi proyek ARPANET menjadi dua bagian, yaitu MILNET (Military Network)
dipergunakan khusus untuk kepentingan militer dan ARPANET sebagai
layanan untuk kepentingan komunitas riset akademis (non-militer).
Seiring dengan perkembangannya, nama organisasi ini mengalami
perubahan beberapa kali. Yang awalnya disebut dengan ARPA sempat berubah
nama menjadi DARPA pada Maret tahun 1972, berubah menjadi ARPA pada
Februari 1993 dan DARPA pada Maret 1996.
Pada awalnya, ARPA dibentuk oleh Presiden Amerika ke-34 yaitu Dwight
D. Eisenhower. Pada saat itu, organisasi tersebut hanya mempunyai
sekitar 240 orang karyawan yang terdiri dari 15 orang manajemen dan
hampir 140 orang merupakan staf teknis.
Tahun perkembangan sejarah internet (Timeline)
Konsep awal perkembangan World Wide Web (WWW) pertama kali
dicetuskan oleh Leonard Kleinrock. Karena pada tahun 1961, ia menulis
tentang ARPANET. Ia tak sendiri, bersama dengan rekannya yaitu J.C.R.
Licklider sama—sama mengembangkan cikal bakal internet. Berikut ini
merupakan penjelasan singkat rentetan perkembangan dan sejarah internet
dari tahun ke tahun.
Tahun 1957
Pada tanggal 4 Oktober tahun 1957, Rusia (Uni Soviet) mengorbitkan
satelit buatan mereka untuk pertama kalinya. Satelit tersebut
diluncurkan di Kosmodrom Baykonur, di RSS Kazakhstan. Atas peluncuran
ini, Rusia berhasil menggegerkan dunia barat (saat itu puncak perang
dingin berlangsung) hingga membuat Amerika Serikat memulai “space race” untuk bersaing dengan Rusia (Uni Soviet).
Tahun 1958 — 1959
Departemen Pertahanan Amerika Serikat membentuk proyek ARPA (Advanced Research Projects Agency).
Proyek tersebut memiliki fungsi utama untuk dapat mengembangkan
teknologi revolusioner terbaru yang dipergunakan dalam militer. Proyek
ini juga seolah-olah menjadi “produk” untuk bersaing agar tidak
tertinggal dari Uni Soviet.
Tahun 1960-an
Paul Baran (seorang peneliti) yang merupakan salah satu pencetus teknologi internet mengembangkan konsep packet switching sebagai bagian dari teknologi baru yang nantinya akan tercatat dalam sejarah internet.
Tahun 1961
Leonard Kleinrock, seorang ilmuwan komputer menuliskan sebuah jurnal yang berjudul “Information Flow in Large Communication Nets”
yang kurang lebih artinya “Aliran Informasi di Jaringan Komunikasi
Besar/Luas” pada tahun 1961. Dalam jurnal tersebut juga berisi tentang
ARPANET yang selanjutnya menjadi cikal bakal internet.
Tahun 1962
J. C. R. Licklider yang merupakan seorang psikolog memublikasikan
sebuah konsep bahwa komputer-komputer dapat saling terhubung satu sama
lain secara luas agar komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar
data, program dan juga informasi.
Tahun 1965
Dua komputer yang berada di MIT Lincoln Lab terhubung satu sama lain dengan menggunakan teknologi packet-switching
tecknology oleh Thomas Merrill dan Lawrence G. Roberts lewat media
kabel telepon. Hal tersebut juga terjadi atas bantuan yang diberikan
oleh ARPA. Pada tahun yang sama, Ted Nelson mengeluarkan istilah “Hypertext“.
Tahun 1968
Tymnet dibuat. Tymnet merupakan jaringan komunikasi data
internasional yang beralamat di Cupertino, California. Tymnet
mengadaptasi teknologi packet switching virtual call, SNA / SDLC, X.25, BSC dan ASCII untuk dapat menghubungkan komputer (server) di banyak perusahaan besar, agensi pemerintahan dan institusi pendidikan.
Tahun 1971
Bertambahnya jumlah anggota jaringan komputer yang terhubung di bawah
jaringan ARPANET menjadi 23 buah komputer. Komputer-komputer tersebut
mempunyai fungsi untuk riset yang dimiliki oleh universitas dan juga
pemerintah Amerika Serikat.
Tahun 1972
Seorang ilmuwan bernama Vint Cerf atau dalam sejarah internet juga
disebut sebagai “Bapak Internet” karena ia merupakan salah satu yang
memiliki peranan dalam pencetusan dan pengembangan internet. Ia juga
membangun sebuah kelompok kerja bernama International Network Working Group (INWG) untuk membantu meningkatkan teknologi jaringan komputer.
Tahun 1972 — 1974
Semakin banyak layanan yang ingin mendaftarkan diri ke ARPANET dengan
memanfaatkan jaringan dial-up. Beberapa layanan tersebut diantaranya
seperti SDC Orbit, Dialog, The New York Times DataBank, Lexis, dll.
Tahun 1973
Pada tahun ini, universitas-universitas dari luar Amerika Serikat
ikut bergabung ke ARPANET. Beberapa diantaranya yaitu Royal Radar
Establishment dari Norwegia dan University College of London dari
Inggris. Dan pada tahun inilah nama “Internet” pertama kali muncul.
Tahun 1974
Kali ini Vint Cerf bersama dengan Bob Kahn mengumumkan spesifikasi detail Transmission Control Protocol (TCP) dalam sebuah jurnal yang berjudul “A Protocol for Packet Network Interconnection“.
Pada tahun ini juga muncul penyedia layanan internet (ISP) yang pertama
yang bernama Telenet. Telenet ini merupakan versi komersial dari
ARPANET.
Tahun 1976
Ratu Elizabeth II untuk pertama kalinya mengirimkan email.
Tahun 1977
Pada tahun ini, jaringan komputer yang terhubung ke ARPANET semakin
banyak, yakni sudah ada 111 buah komputer. ARPANET semakin berkembang
dan semakin banyak digunakan.
Tahun 1978
Protokol TCP dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Transmission Control
Protocol dan Internet Protocol atau yang disingkat menjadi TCP/IP.
Tahun 1979
Munculnya Usenet, merupakan sebuah grup diskusi yang
dikembangkan oleh ilmuwan komputer bernama Tom Truscott dan rekannya Jim
Ellis ketika keduanya merupakan mahasiswa pascasarjana di Universitas
Duke. Tak lama setelah itu, penggunaan Usenet semakin banyak. Pada tahun
yang sama, Kevin McKenzie mengusulkan penggunaan emoticon.
Awal tahun 1980-an
Pada tahun ini, PC atau komputer pribadi sudah banyak dan menjadi
bagian dari kehidupan manusia pada tahun tersebut. Tahun ini juga
terjadi lonjakan komputer yang terhubung ke ARPANET menjadi 213 buah.
Dan layanan BITNET (Because It’s Time Network) mulai menyediakan layanan File Transfer Protocol (FTP), mailing list dan e-mail.
Tahun 1982
Departemen Pertahanan Amerika menjadikan TCP/IP sebagai sebuah
standar untuk ARPANET, sehingga internet selanjutnya diartikan sebagai
sekumpulan jaringan yang menggunakan TCP/IP sebagai protokolnya. Tahun
ini juga name server dikembangkan dan tercatat sudah lebih dari 1000 host yang terhubung ke internet.
Tahun 1983
DNS atau Domain Name System pertama kali diperkenalkan ke
publik yang mempunyai peranan untuk dapat menyamakan dan memudahkan
sistem pemberian nama alamat yang ada di jaringan komputer. Sehingga
dapat dengan mudah diingat. Sehingga dikenalkanlah sistem pemberian nama
website seperti nama .com, .net, .info, .org, .id, dll. Hal ini menjadi
penemuan yang sangat bermanfaat dalam sejarah internet.
Tahun 1985
Domain symbolics.com didaftarkan. Nama domain tersebut merupakan nama
domain pertama, yaitu didaftarkan pada tanggal 15 Maret tahun 1985.
Nama domain tersebut milik perusahaan bernama Symbolics Computer Corp.
yang beralamat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Tahun 1990
Ilmuwan yang bernama Tim Berners-Lee dari European Organization for Nuclear Research mengembangkan HyperText Markup Language (HTML). Teknologi ini sangat berguna dan memiliki dampak yang luar biasa dalam perkembangan dunia internet.
Tahun 1992
Untuk pertama kalinya konten audio dan video tersebar dalam sejarah
internet. Dan sejak saat itulah, istilah “berselancar di dunia maya”
muncul dan dikenal luas.
Tahun 1993
Pada tahun ini sudah banyak sekali website yang mengudara di
internet. Jumlahnya mencapai 600. Dan saat itu pula pemerintah Amerika
Serikat (White House) dan Perserikatan Bangsa Bangsa (UN) membangun
websitenya masing-masing dan go online.
Tahun ini juga menjadi tahun di mana peramban web (web browser)
dibuat dan dikembangkan. Pada saat itu, namanya adalah Mosaic Web
Browser yang dikembangkan oleh Marc Andreesen di Universitas Illinois.
Tahun ini juga menjadi tahun di mana jumlah komputer yang terhubung
berjumlah sekitar 2 juta komputer.
Tahun 1994
Jerry Yang dan David Filo, dua orang mahasiswa teknik elektro di
Universitas Stanford mendirikan dan mengembangkan Yahoo!. Sebelum nama
Yahoo! dipilih, ternyata nama awalnya adalah “Jerry and David’s Guide to the World Wide Web.” Kemudian pada 1995, perusahaan Yahoo! resmi didirikan.
Tahun 1995
Tahun di mana Craigslist, eBay dan Amazon.com muncul. Selain dari sektor e-commerce, pada tahun ini juga muncul layanan virtual bank dan juga situs dating online seperti Match.com.
Tahun 1996
Terjadi persaingan antara Microsoft dan Netscape di ranah peramban web (Web Browser).
Dua pemain besar ini saling beradu untuk mendapatkan banyak pengguna
pada produk mereka masing-masing. Produk andalan Microsoft yaitu
Internet Explorer sedangkan Netscape produk andalannya yaitu Navigator.
Tahun 1998
Tahun di mana mesin pencari yang paling terkenal dalam sejarah internet hingga saat ini yaitu Google muncul. Sejak saat itu, Google telah mengubah bagaimana pengguna dapat berinteraksi dengan internet.
Tahun 2000
Terjadi serangan denial of service attack (DoS) secara besar-besaran. Serangan tersebut juga menghantam Yahoo! dan eBay, menyoroti adanya kerentanan pada internet.
2003 — 2006
Tercatat dalam sejarah internet bahwa rentang tahun ini menjadi masa
di mana website-website besar bermunculan. Seperti pada 2003, munculnya
layanan Skype, Myspace, Safari Web Browser dan WordPress. Pada 2004,
Facebook diluncurkan. Hal ini juga menjadi era sosial media dimulai.
Tahun yang sama Mozilla Firefox browser diluncurkan.
Pada 2005, YouTube diluncurkan. Tahun yang sama, situs social news
Reddit juga diluncurkan. Pada tahun 2006, AOL mengubah model bisnisnya,
banyak dari layanan AOL digratiskan. Sehingga perusahaan tersebut hanya
mengandalkan iklan untuk mendapatkan keuntungan. Juga pada 2006, Twitter
diluncurkan.
Tahun 2009
Internet berusia 40 tahun.
Tahun 2010
Pengguna Facebook mencapai 400 juta pengguna aktif. Tahun yang sama,
media sosial Pinterest dan Instagram diluncurkan. Orang-orang semakin
banyak menggunakan situs media sosial untuk berinteraksi dan saling sapa
dengan kerabat, keluarga dan orang terdekat.
Tahun 2011
Jumlah website yang sudah mengudara di internet sudah semakin banyak,
ada sekitar 357 juta website. Terjadinya lonjakan pengguna internet
juga salah satunya akibat peranan iPad pada 2010, sehingga pengguna
semakin nyaman dalam mengakses internet.
Dan berikut ini merupakan beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet yang terjadi pada 2011, diantaranya:
LinkedIn sebagai sebagai sosial media bagi para profesional penggunanya mencapai 100 juta.
Skype dibeli oleh Microsoft dengan harga yang fantastis senilai 8.5 juta US Dollar.
Layanan sosial media miliki Google yaitu Google Plus diluncurkan.
Tahun 2013
51% penduduk dewasa Amerika Serikat menjadi pengguna bank online. Data tersebut berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Pew Research Center.
Tahun 2015
Instagram, situs sosial media untuk saling berbagi foto, penggunanya
mencapai 400 juta. Hal tersebut melampaui Twitter yang hanya memiliki
pengguna 316 juta pada pertengahan tahun yang sama.
Sejarah internet di Indonesia & perkembangannya
Pada awal tahun 1970 hingga tahun 1980-an, sejarah internet mencatat
bahwa populasi atau jumlah komputer di Indonesia sangat sedikit. Dan
istilah “internet” baru
mulai muncul dan dikenal pada 1990-an. Dahulu, penamaan sebuah jaringan
komputer itu diambil berdasarkan siapa yang memakainya atau siapa yang
membiayainya. Misal: BITnet, CSnet, NSFnet, dll.
Mulanya, internet hanya digunakan untuk kegiatan atau hal yang
bersifat non-komesial, seperti kegiatan hobi. Namun setelah itu,
perkembangan internet diprakarsai oleh para mahasiswa, akademis dan
ilmuwan yang juga aktif dalam hobi yang berhubungan dengan internet.
Dari kegiatan hobi tersebut, infrastruktur internet juga ikut
berkembang.
Amatir Radio
Banyak orang memiliki minat dan hobi yamg sama, terutama dalam bidang
komunikasi, hal tersebut melahirkan komunitas. Terutama komunitas
pecinta telekomunikasi. Lalu, komunitas tersebut mengerucut hingga
menjadi komunitas orang yang memiliki minat terhadap radio
telekomunikasi.
Terbentuklah ORARI (Organisasi Radio Amatir Indonesia). Tidak hanya
sebagai pemakai. Kumpulan orang-orang tersebut tidak hanya menggunakan
radio sebagai media komunikasi saja, tapi juga mereka mengembangkan
kemampuan teknis dalam membuat radio panggil atau alat komunikasi.
Hal tersebut membuat radio amatir menjadi populer pada tahun 1970-an.
Anggota komunitas atau penggemar radio amatir semakin banyak dari
berbagai tingkatan usia, utamanya dari anak-anak remaja hingga dewasa
(15 hingga 30 tahun).
Pada waktu itu pula, telepon sudah umum digunakan sebagai alat untuk
komunikasi. Namun, rata-rata orang masih enggan untuk membayar biaya
sambungan telepon yang dirasa masih cukup berat bagi mereka saat itu,
terutama bagi yang belum memiliki penghasilan tetap.
Maka dari itu, mereka lebih memilih menggunakan radio panggil / CB
untuk berkomunikasi tanpa perlu mengkhawatirkan biaya telepon. Lagi
pula, biaya untuk mengembangkan radio panggil beserta pemancarnya pun
masih dalam tahap yang wajar dan masuk akal bagi mereka, kala itu.
Lalu, pada tahun 1987, anggota senior ORARI bernama Robby Soebiakto memperkenalkan Radio Paket (Packet Radio)
dengan cara mengkombinasikan teknologi paket radio dengan komputer,
sehingga pengguna komputer dapat mengirimkan data teks lewat gelompang
radio. Bermodalkan 2 stasiun radio milik ORARI di Jakarta, mereka
mendirikan BBS radio paket amatir.
Komunikasi data semakin berkembang, dari yang tadinya komunikasi satu
arah menjadi komunikasi dua arah. Lalu, pada 1990-an, paket radio
amatir mulai memanfaatkan teknologi modem telepon. Yang mana hal
tersebut membentuk AMPRNet (Amateur Packet Radio Network). AMPRNet inilah yang selanjutnya mengarahkan para anggotanya untuk menggunakan internet.
Dibantu juga dengan komunitas akademisi seperti Computer Network Research Group (CNRG) ITB dan Amateur Radio Club (ARC) ITB dalam mensosialisasikan penggunaan paket radio sebagai alternatif media sambungan internet yang lebih murah dan efisien, apalagi bagi badan atau lembaga pendidikan.
Nah, orang-orang dari berbagai macam komunitas tersebutlah yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan sejarah internet di Indonesia.
Mahasiswa Indonesia di luar negeri
Perkembangan dan sejarah internet di Indonesia salah satunya
dipengaruhi oleh para mahasiswa yang belajar dan kuliah di luar negeri
pada tahun 1980-an. Kala itu, salah satu cara yang mudah untuk dapat
saling sapa dan komunikasi antar mahasiswa adalah lewat internet. Dan
terbentuklah komunitas mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Para mahasiswa yang sedang merantau di negeri orang, mereka ingin
mengetahui kabar di Indonesia. Lalu, mereka berinisiatif membuat mailing-list
khusus untuk mahasiswa Indonesia yang ingin berkomunikasi, berbagi
tentang kegiatan mereka masing-masing hingga mengetahui kabar di tanah
air.
Salah satu mailing-list yang mereka bentuk pada tahun 1987 adalah Janus Garuda Indonesia (Janus) dengan alamat e-mail indonesians@janus.berkeley.edu oleh seorang bernama Eka Ginting yang saat itu masih kuliah di Seattle University, Amerika Serikat.
Seiring berjalannya waktu, mailing-list tersebut tidak hanya
membahas kegiatan seputar belajar mereka di kampus, tapi juga melebar
ke hal hal yang berbau politik, ras, sara dan agama. Sehingga, mereka
terpecah dan membentuk beberapa mailing-list baru.
Dan ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka masih tetap
membutuhkan koneksi internet untuk tetap terhubung satu sama lain. Akan
tetapi, di Indonesia saat itu internet masih sangat jarang dan hanya di
beberapa kampus saja yang tersedia seperti UI, ITB dan UGM.
Maka dari itu, mereka melakukan berbagai macam pengembangan terkait
dengan internet dengan cara membangun jaringan komunikasi (data).
Awalnya hanya di kampus mereka masing-masing, tapi setelah itu mereka
coba hubungkan ke kampus lain serta ke beberapa lembaga pemerintah.
Hingga pada akhirnya terhubung ke jaringan global yang lebih luas.
Fase awal sejarah internet Indonesia
Internet paling populer di Indonesia bermula pada tahun 1990-an,
ketika itu namanya masih dikenal dengan paguyuban network. Dalam masa
tumbuh dan kembangnya, beberapa tokoh dengan penuh semangat, gotong
royong dan kekeluargaan terus berjuang untuk memajukan internet agar
lebih baik lagi.
Sebut saja seperti Onno W. Purbo, Adi Indrayanto, Firman Siregar,
Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Rahmat M. Samik-Ibrahim dan
Suryono Adisoemarta merupakan deretan nama legendaris yang berjuang
untuk memajukan internet di Indonesia pada periode tahun 1992 hingga
tahun 1994.
Beberapa tokoh tersebut dulu masih menggunakan amatir radio untuk
saling berkomunikasi satu sama lain. Awal tahun 1990 ketika Onno W.
Purbo masih berada di Kanada menghubungi rekan-rekannya yang berada di
Indonesia menggunakan amatir radio. Komunikasi antara Indonesia-Kanada
terus berlangsung dengan lancar.
Singkat cerita, setelah beberapa melakukan percobaan dengan gateway,
akhirnya komunikasi lewat internet semakin efisien dan cepat. Dan pada
era 1997-1998-an, ada sekitar 25 lebih lembaga pendidikan di Indonesia
saling terhubung satu sama lain.
Waktu berlalu, semakin banyak dan besar lagi jaringan yang terhubung. Di bawahi oleh DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Dan pada 2006, ada sekitar 4000 sekolah di Indonesia yang sudah terhubung ke internet. Sebagian besar merupakan SMK.
Penyedia internet di Indonesia era 1994
Internet Service Provider (ISP) atau penyedia internet yang pertama kali ada di Indonesia itu adalah Ipteknet,
yang secara resmi berdiri dan mulai beroperasi pada awal tahun 1994.
Pada tahun yang sama, muncul pula PT. IndoInternet atau IndoNet yang
dikomandoi secara paruh waktu oleh Sanjaya.
IndoNet ialah penyedia internet komersial pertama
di Indonesia yang mendapat lisensi dari PT. Lintas Arta. Waktu itu,
mereka belum begitu paham tentang bisnis internet di Indonesia.
Mengingat masih sedikit dan terbatasnya pengguna. Untuk dapat terhubung
ke internet, waktu itu memakai dial-up oleh IndoNet.
Jaringan IntraNet awal
Adanya jaringan IntraNet yang berada di universitas-universitas
adalah salah satu kunci berkembangnya internet di Indonesia. Namun
sebelum ada sambungan ke internet, banyak lembaga pemerintah dan lembaga
pendidikan hanya mengandalkan Local Area Network atau jaringan komputer pada lingkungan terbatas.
Lalu, orang-orang yang berada di kalangan universitas beserta para
pemegang saham berinisiatif untuk terus mengembangkan segala hal yang
berhubungan dengan radio dan teknologi komputer. Dari yang awalnya hanya
sekadar hobi lalu dialihfungsikan menjadi sebuah media telekomunikasi
yang dapat memudahkan pertukaran informasi dan data.
Lebih lanjut lagi, pertukaran informasi dan data tersebut tidak hanya
terjadi di lingkungan lembaga atau kampusnya saja, akan tetapi mereka
berkeinginan untuk mengembangkan suatu network atau jaringan yang dapat
menghubungkan antar kampus, antar negara bahkan antar benua.
Untuk dapat mewujudkan mimpi tersebut, mereka mulai melakukan
penelitian di berbagai lembaga pemerintah dan lemaga pendidikan yang ada
kaitannya dengan telekomunikasi dan teknologi, khususnya pada bidang
jaringan dan komputer.
Impian tersebut semakin menemui titik terang, karena adanya
rekan-rekan mereka yang baru saja selesai dari studi atau penelitian
mereka dari luar negeri. Yang mana, teknologi dan jaringan komputer di
sana sudah lebih dahulu berkembang dibanding Indonesia.
Jaringan pendidikan AI3 Indonesia
Dulu, jika ingin terhubung ke internet, itu masih sangat terbatas dan
sulit. Karena hanya tempat-tempat tertentu saja. Dan medianya pun
menggunakan saluran telepon, seperti di Universitas Indonesia. Belum
lagi biaya yang tidak murah, karena dihitung sambungan pulsa interlokal.
Apalagi jika dilakukan pada waktu siang.
Pada era 1995-1996, para akademisi ITB yang berada dalam komunikasi CNRG (Computer Network Research Group)
berupaya untuk mengembangkan jaringan internet dengan memakai Radio
paket. Dan benar saja, mereka berhasil menyambungkan ke IptekNet.
Lalu, BPPT lewat Lapan, koneksi tersebut dinaikkan menjadi sambungan
menggunakan Leased Line 14.4Kbps melalui RISTI Telkom Bandung. Hal
tersebut adalah bagian dari kesepakatan DRN (Dewan Riset Nasional) yang
dikomandoi oleh Samaun Samadikun.
Lalu pada 1996, WIDE Project yang berasal dari Jepang mengajukan
penawaran kepada beberapa lembaga pendidikan di negara-negara Asia untuk
berasosiasi dengan AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative),
merupakan sebuah rintisan yang memiliki misi untuk memajukan teknologi
internet di wilayah Asia-Pasifik. Proyek WIDE ini berkolaborasi dengan
perusahaan satelit JCSat Jepang.
Beberapa institusi pendidikan dari Indonesia sangat antusias
mendengar hal tersebut, terutama BPPT, ITS dan UI. Karena dengan adanya
hal tersebut, dapat membantu mengembangkan infrastruktur internet di
Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Tak terkecuali dengan ITB. Berulang kali Onno W. Purbo mengirimkan
email penawaran kepada pihak WIDE. Namun, Suguru Yamaguchi selaku pihak
WIDE masih mempertimbangkan akan hal tersebut. Berhari-hari proposal
pengajuan disiapkan, yang berisi argumentasi dan jawaban yang nantinya
akan dikirimkan ke pihak AI3.
Proses seleksi dilakukan dengan menyelenggarakan korespondensi serta
seminar, acara tersebut dihelat di Singapura. ITB mengirimkan Soegiardjo
Soegidjoko dan Onno W. Purbo sebagai perwakilan untuk presentasi dan
membuktikan bahwa ITB sudah memiliki rekam jejak dalam pengembangan
internet saat itu. Hingga akhirnya ITB terpilih.
Atas angin segar tersebut, ITB langsung menghubungkan jaringan AI3 ke
beberapa instansi perguruan tinggi di Indonesia, dalam rangka
mewujudkan jaringan antar universitas yang ada di Indonesia agar bisa
saling terhubung satu sama lain untuk bertukar data dan informasi.
JIS dan WAN KOTA
Tahun 2000-an, mailing-list masih sering digunakan untuk bertukar kabar dan informasi. Begitu pula dengan SMK-SMK di Indonesia, milist (dikmenjur@yahoogroups.com)
digunakan sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan sesama guru.
Untuk itu, mereka mengembangkan JIS (Jaringan Informasi Sekolah).
Tahun 2004-an, sejumlah SMK-SMK mengembangkan ISP kecil (penyedia internet) yang diberi nama WAN KOTA.
Tujuannya untuk memfasilitasi beberapa instansi-instansi pendidikan
yang berada di kota tertentu untuk dapat terhubung ke internet dengan
biaya yang terjangkau. Proyek ini berlangsung di sekitar 30-an kota di
Indonesia. Salah satu yang berhasil baik adalah di SMK Jayawisata,
Kalimalang (WAN DKI).
2004 juga menjadi tahun di mana mengadakan program Internet Goes to School
atau yang disingkat IG2S yang digagas oleh Telkom dengan mengadakan
berbagai seminar internet secara gratis di beberapa kota di Indonesia
yang melibatkan ratusan ribu pelajar, mahasiswa serta guru untuk melek internet.
Tahun 2005, SMK-SMK di Indonesia mengembangkan ICT Center
sebagai sarana untuk digunakan pelatihan IT bagi pelaku pendidikan,
serta terbuka juga untuk masyarakat umum. Dan untuk kedua kalinya SMK
Jayawisata menjadi contoh ICT Center terbaik di Indonesia.
Jejaring Pendidikan Nasional
Lewat Biro Perencanaan yang dikomandoi oleh Dr. Ir. Gatot Hari
Priowirjanto atas Kerjasama Luar Negeri pada tahun 2006, Departemen
Pendidikan Nasional membuat sistem jaringan berskala nasional yang
diberi nama JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional).
Dan hingga 1 April 2007, jejaring tersebut sudah menghubungkan 454
titik, yang terdiri dari 1 LPMP, 2 PPPG, 3 unit Depdiknas Pusat, 5
BPPLSP, 20 Perguruan Tinggi, 33 Kantor Dinas Pendidikan Provinsi dan 390
Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
Seluruh lembaga tersebut terhubung memanfaatkan teknologi jaringan MPLS
milik PT. Telkom. Selain menghubungkan berbagai lembaga-lembaga di
Indonesia, Jardiknas juga menghubungkannya ke link internasional sebesar
50 Mbps dan link ke OpenIX sebesar 100 Mbps.
Warung Internet (WarNet)
Yang jelas tidak diketahui siapa yang pertama kali memulai menyediakan layanan “Warung Internet”
ini di Indonesia. Tapi bisa terlihat pada tahun aktifnya itu sekitar
1996-1998-an. Beberapa tokoh dalam perkembangan WarNet ini sebut saja
salah satunya adalah Wasantara dari PT POS Indonesia.
Pada 1997-1998, awalnya para pioner yang memiliki beberapa komputer
yang terhubung ke internet di ruang kontrakannya, mereka menyewakan
komputernya tersebut kepada orang-orang. Baru kemudian dikenal dengan
istilah WarNet (Warung Internet atau WarIn). Tapi akhirnya, sebutan WarNet-lah yang digunakan masyarakat.
Sampai akhirnya, pada 25 Mei 2000, dibentuklah Asosiasi Warnet
Indonesia lewat pertemuan dan mupakat yang digelar di kantor DikMenJur.
Asosiasi Warnet Indonesia disingkat menjadi AWARI yang diketuai oleh
Rudi Rusdiah. Namun, dinilai kurang transparan oleh para aktivis, pada
2001 ketuanya diganti menjadi Judith M.S., Michael Sunggiardi, dan
Abdullah Koro.
Ketua umum yang lama yaitu Rudi Rusdiah mendirikan organisasi baru
yang bernama Asosiasi Pengusaha Warnet Komunitas Telematika (APWKomiTel
atau APW) bersama Abdullah Koro, Dr Naswil Idris, Hani Sumakul dan
Adlinsyah. APW bersifat komersial, bisnis warnet dan pengusaha,
sedangkan AWARI hanya komunitas warnet saja.
Era media online
Pada tahun 1998, media yang berisi berita menjadi komoditas
yang banyak dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. Ditengah tingginya
kebutuhan akan media berita, di situlah salah satu media yang terkenal detikcom muncul menjawab permintaan tersebut.
Dengan gebrakan dan inovasinya, detikcom memiliki karakter yang tidak
lagi mengikuti gaya main media konvensional yang dicetak harian,
mingguan atau bulanan. Akan tetapi, detikcom menyuguhkan berita terbaru (breaking news). Hal pembeda tersebut menjadikan detikcom tumbuh dengan cepat sebagai media informasi yang populer di Indonesia.
Pencapaian tersebut tentu tidak akan terwujud jika detikcom tidak
digarap secara serius oleh para pengurusnya. Selain itu, detikcom juga
didukung oleh banyak talenta di dalamnya, karena banyak dari petingginya
merupakan orang media seperti:
Budiono Darsono (eks wartawan DeTik)
Didi Nugraha
Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik)
Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo)
Pertama kali bisa diakses 30 Mei 1998, namun baru pada 9 Juli 1998
menghadirkan sajian lengkap. Maka, ditetapkanlah 9 Juli 1998 detikcom
resmi berdiri. Pada awal perjalanannya, rubrik yang disediakan terpaku
pada teknologi informasi, ekonomi serta berita politik. Setelah itu,
baru muncul rubrik baru seputar olahraga dan hiburan.
Selain detikcom, ada pula media lainnya seperti Kompas, Republika, Media Indonesia dan Suara Pembaruan.
Sekolah 2000
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membentuk
sebuah program yang bertujuan untuk mengenalkan internet kepada para
pelajar, para pengajar serta seluruh jajaran pendidikan di Indonesia
mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA (SMK, SMU dan Madrasah).
Sebuah program yang dipimpin oleh Heru Nugroho sejak dari tahun 1999.
Kegiatan tersebut sangat berperan dalam proses pegembangan internet di
Indonesia. Beberap dari kegiatan tersebut diantaranya ialah e-Student Camp dan Sumpah Internet Pemuda.
Program Sekolah2000 ini memiliki situs resmi yang beralamat di
Sekolah2000.or.id. Situs resmi tersebut banyak berisi berbagai informasi
seputar kegiatan, link, artikel, tutorial yang sangat bermanfaat untuk
dunia pendidikan.
Blog dan komunitas blogger
Di Indonesia, kegiatan nge-blog mulai populer pada sekitar tahun
2003. Karena hal tersebut ditandai dengan adanya komunitas blogger.
Salah satu tokoh yang paling terkenal adalah Enda Nasution. Ia juga
dikenal dengan “Bapak Blogger Indonesia”. Situs blognya adalah
enda.goblogmedia.com. Ada pula direktori blog-blog Indonesia di
blogindonesia.wordpress.com.
Walaupun jumlahnya tidak sebanyak komunitas mailing-list,
tapi seiring dengan waktu, jumlahnya semakin bertambah. Komunitas
blogger yang terkenal beberapa diantaranya ialah Bandung Blog Village,
Blogbus, Blogstation (Blogger Depok), Komunitas Blogger Malang,
Komunitas Blogger Jogja, Bloggerfamily, dll.
Terbentuknya Groups.or.id
Grup atau komunitas ini memiliki gagasan untuk dapat memfasilitasi
talenta-talenta lokal lewat teknologi informasi. Upaya nyatanya yaitu
dengan membangun mailing-list server. Dengan adanya hal
tersebut diharapkan dapat memajukan Indonesia lewat teknologi informasi
dan juga membantu mengurangi akan kebutuhan bandwidth Internasional.
Adanya kegiatan ini bukan merupakan inisiatif personal atau perorangan, akan tetapi merupakan inisiatif dari Komunitas Open Source Indonesia. Dan berikut ini merupakan perkembangan Mailing-list Indonesia dari tahun ke tahun:
6 September 2003. Onno W Purbo mengajak para aktivis internet di
Indonesia bahwa boss IDRC Bellanet, Richard Fuchs ingin bertemu dengan
komunitas Open Source Indonesia.
3 Oktober 2003. Munculnya gagasan untuk membuat mailing-list lokal
Indonesia. Dapat menyerap SDM lokal dan membantu menghemat bandwidth ke
luar negeri.
4 Oktober 2003. Richard Fuchs bertemu dengan beberapa orang tokoh internet Indonesia.
14 Oktober 2003. Gagasan oleh Irwin Day untuk membeli komputer
server HP KAYAK P3-600 dengan cara patungan. Pada saat itu harganya Rp
1.695.000;
15 Oktober 2003. Komputer server dibeli lewat internet dari website FastnCheap.com.
20 Oktober 2003. Komputer sever tiba di Jakarta.
22 Oktober 2003. Server tersebut diperiksa kelengkapan dan diinstall
sistem operasi di SMK Jaya Wisata II. Sistem operasi yang digunakan
pada saat itu adalah Debian 3.
23 Oktober 2003. Perkembangan server didukung oleh CBN. Hal tersebut
dinyatakan langsung oleh Manager Marketingnya. CBN mengalokasikan
bandwidth untuk lokal 128 kbps dan untuk internasional 64 kbps.
24 Oktober 2003. Donny B.U. sedikit kebingungan mengatur jadwal sana sini. Karena banyak jadwal yang berbenturan.
27 Oktober 2003. Server sudah berada di CBN untuk di colocation-kan.
31 Oktober 2003. Server mailing-list Groups.or.id telah berdiri dan masih dalam tahap penyempurnaan.
Namun tak berselang lama, pada akhir tahun 2004, jumlah mailing-list
membludak mencapai lebih dari 6000. Sayangnya, server HP Kayak P3
kesulitan untuk menangani beban tugas yang diberikan. Banyak email yang pending. Akhirnya hardisk-nya mengalami crash dan gagal menyelamatkan data.
Pada 2006, mailing-list groups.or.id kembali lagi bisa beroperasi.
Hal tersebut karena didukung oleh server yang memiliki daya dan
kapasitas yang lebih baik. Layanan kembali dapat digunakan. Setelah
melewati serangkaian uji coba, akhirnya bisa digunakan oleh umum. Mailing-list yang pertama diuji coba adalah indowli@groups.or.id anggotanya 5000 orang.
***
Sejarah internet benar-benar berkembang saat ini yang dibuktikan
dengan adanya milyaran situs internet. Di tahun inilah mulai ada bisnis
digital dan berbagai macam tren yang terus berkembang hingga saat ini.
Dan hingga kini, sejarah internet
masih terus saja berkembang. Apalagi dengan adanya sosial media yang
membuat kamu tidak bisa lepas dengan akses internet sehari pun.